BIMBEL 2024: Momen Voice Ajak Brand Lokal Belajar Bareng!
Kamis, 26 September 2024 kemarin, Voice by MGD sukses menggelar acara luring pertamanya dengan judul ‘BIMBEL: Bincang Marketing Bareng Expert & Leader’.
Lebih dari 100 peserta turut meramaikan BIMBEL secara langsung juga virtual. Kebanyakan merupakan owner, CEO, manager, hingga kreator lokal dari 50+ brand dan industri yang beragam.
Sesuai namanya, BIMBEL menyulap auditorium Hotel Malaka, Bandung, menjadi ‘ruang belajar’ bagi audiensnya melalui empat sesi menarik yang dibawakan oleh Alifya Rofi (Talent Performance Supervisor Voice), Aprilia (TikTok Shop Partner for ShopTokopedia), Zaky Winata (Managing Director Hijack Sandals), dan Zanun Nurangga (Creative Director Hijack Sandals).
Acara ini juga didukung oleh 7preneur selaku Community Partner MGD yang bergerak di bidang pengembangan ekosistem entrepreneurship di Indonesia.
Industry Insight 2024
Sesi pertama dibuka dengan pemaparan Industry Insight yang diriset khusus oleh tim spesialis Voice sebagai gambaran dari kondisi yang harus dihadapi brand lokal saat ini.
Dengan topik “Bangun Koneksi Lewat Komunikasi”, Rofi membahas pentingnya mengikuti consumer desire (keinginan pelanggan) yang kini semakin berorientasi pada membangun hubungan dengan pelanggan melalui kesan yang autentik dan inklusif.
Perubahan ini dibuktikan oleh gencarnya aktivasi KOL, Live Shopping, dan Community yang diprediksi akan terus tumbuh hingga beberapa tahun ke depan.
Sebagai contoh success story, BIMBEL turut menghadirkan Fakhria Itmainati (CEO HIRA — previously HijabWanitaCantik) yang telah melakukan campaign #DukungWanitaHebat dengan rangkaian aktivasi KOL, Event & Community bersama Voice pada awal 2024 silam.
Campaign HIRA menunjukan pentingnya strategi yang adaptif bagi brand. Keputusan HIRA untuk memperluas koneksinya dengan pelanggan di luar penjualan produk bersambut baik, khususnya dari segi pembentukan komunitas yang loyal.
Mengenal TikTok Lebih Jauh
TikTok Shop sekarang sudah rebranding menjadi Shop Tokopedia. Tapi ekosistemnya kurang lebih sama, di mana pihak ketiga resmi seperti MGD dan Voice dapat membantu brand mengoptimalkan toko mereka.
Keberadaan TikTok Shop Partner ini penting untuk brand yang ingin menaikkan sales mereka di Shop Tokopedia. Aprilia menjelaskan bahwa salah satu keuntungannya adalah brand dapat mengetahui info campaign dan promosi terlebih dahulu lewat Partner mereka.
Menjadi Brand yang Unik dari Kacamata Hijack Sandals
Sesi kedua dan ketiga merupakan kelas spesial yang diisi oleh dua figur Hijack Sandals,Zaky Winata (Managing Director) dan Zanun Nurangga (Creative Director). Secara berturutan, kedua sesi ini membahas perencanaan di balik campaign dari segi strategis serta kreatif.
Zaky membawakan materi Strategi Bisnis & Marketing yang Sinergis yang turut dimoderasi oleh Fadhi Rahman Suhendar selaku Product Excellence Manager di Voice. Ia mengamini fakta bahwa saat ini, kompetisi semakin ketat di antara brand lokal, dan situasi ini diperburuk dengan market Indonesia yang tidak loyal dan sulit diprediksi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Hijack memiliki dua strategi utama, yaitu menajamkan nilai pembeda mereka dengan kompetitor serta mengeksplor komunikasi marketing yang terintegrasi.
Kedua strategi ini diterapkan pada seluruh touch point Hijack untuk membangun loyalitas pelanggan. Pengaplikasiannya beragam dan menyeluruh, mulai dari pengembangan produk yang berani beda, memaksimalkan fungsi own platform (website) sebagai tempat yang informatif, hingga menetapkan ciri khas saat melakukan Live Shopping.
Adapun strategi ini tidak lepas dari common interest Hijack dengan pelanggannya, yakni musik, seni, desain, dan teknologi. Aspek artistik dapat ditemui di banyak campaign & acara yang Hijack lakukan dengan komunitasnya.
Dengan strategi ini, Hijack pun dapat mensinergikan bisnis dan aktivitas marketingnya.
Di sisi lain, Zanun membawakan materi Proses Kreatif Regeneratif.
Sebagai Creative Director dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Zanun menggunakan “proses kreatif regeneratif” untuk mencegah situasi creative block dan burn out dengan cara memanfaatkan output ide yang sudah ada sebagai bahan bakar untuk memicu ide-ide selanjutnya. Dalam kata lain, setiap proses kreatif adalah siklus yang berkelanjutan.
Zanun membagikan tips lain untuk menghindari “kebuntuan” sebagai pekerja kreatif, seperti: tidak pernah mengulangi ide yang sama, membangun pustaka referensi, konsisten melakukan eksplorasi visual, serta aktif dalam meminta opini pihak lain.
Sesi ini ditutup dengan workshop yang menerapkan proses kreatif regeneratif ketika membuat campaign. Dengan framework 5C: Consumer, Content, Creator, Community, dan Channel. Setiap audiens luring mendapatkan kertas di mana mereka bisa mengisi framework tersebut sesuai dengan goal brandnya masing-masing.
Dengan berakhirnya BIMBEL 2024, Voice by MGD berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang didapat untuk memperkuat strategi dan kreativitas brand mereka. Acara ini bukan hanya ajang belajar, tetapi juga kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan saling menginspirasi.